Tweet |
Topik:
|
Apa Itu Website?Oleh: Hobon.id (31/10/2024)
![]() Pengertian WebsiteWebsite atau situs web adalah kumpulan halaman informasi yang bisa diakses melalui internet. Halaman-halaman ini biasanya berisi teks, gambar, video, dan elemen-elemen lain yang bertujuan untuk menyampaikan informasi, layanan, atau produk kepada pengunjung. Website dapat diakses melalui perangkat seperti komputer, smartphone, atau tablet, menggunakan browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Safari. Secara sederhana, website adalah sebuah lokasi online yang dapat diakses melalui alamat unik yang disebut URL (Uniform Resource Locator). Alamat ini biasanya dimulai dengan “http://” atau “https://”, diikuti dengan nama domain, seperti “www.contohwebsite.com”. Setiap halaman di dalam website dihubungkan oleh tautan (link) sehingga pengunjung dapat berpindah dari satu halaman ke halaman lain dengan mudah. Website umumnya terdiri dari beragam halaman web (web pages) yang diorganisasikan untuk memudahkan pengguna menemukan informasi atau layanan yang mereka cari. Halaman utama yang pertama kali dilihat oleh pengunjung biasanya disebut dengan homepage, yang berfungsi sebagai pengantar atau penghubung ke halaman-halaman lain di dalam sebuah website. Advertisement:
Sejarah WebsiteSejarah website dimulai pada akhir tahun 1980-an dan awal 1990-an sebagai hasil dari perkembangan teknologi jaringan komputer dan internet. Penciptaan website pertama kali digagas oleh seorang fisikawan asal Inggris bernama Tim Berners-Lee pada tahun 1989 ketika ia bekerja di CERN (European Organization for Nuclear Research), yang berada di Swiss. Berners-Lee menciptakan konsep ini sebagai solusi untuk memudahkan para ilmuwan berbagi informasi lintas jaringan komputer yang ada di seluruh dunia. ![]() Berikut adalah garis waktu penting dalam sejarah perkembangan website: 1. Lahirnya Konsep Web (1989)Pada tahun 1989, Tim Berners-Lee mengajukan proposal untuk menciptakan sebuah sistem yang memungkinkan para peneliti CERN mengakses dan berbagi informasi melalui jaringan. Ide tersebut berkembang menjadi konsep yang disebut World Wide Web (WWW), yang mengintegrasikan teknologi Hypertext dengan internet untuk pertama kalinya. Ia membayangkan adanya sistem di mana informasi dihubungkan dengan tautan atau link sehingga pengguna bisa beralih dari satu dokumen ke dokumen lainnya dengan mudah. 2. Website Pertama di Dunia (1991)Pada tahun 1991, Berners-Lee membuat website pertama di dunia menggunakan alamat info.cern.ch. Website ini berisi panduan dasar tentang cara membuat dan mengakses website, serta menjelaskan tentang konsep WWW itu sendiri. Website pertama ini memiliki struktur yang sangat sederhana dengan teks dan link tanpa gambar atau elemen grafis lainnya. Tim Berners-Lee juga mengembangkan HTML (Hypertext Markup Language), HTTP (Hypertext Transfer Protocol), dan URL (Uniform Resource Locator), yang menjadi dasar dari teknologi website. 3. Penyebaran Web ke Publik (1993)Pada tahun 1993, Marc Andreessen dan timnya di National Center for Supercomputing Applications (NCSA) di Amerika Serikat menciptakan Mosaic, yaitu browser web pertama yang mendukung teks dan gambar secara bersama-sama. Mosaic adalah tonggak penting dalam sejarah website karena mempermudah penggunaan internet oleh orang awam dan meningkatkan minat publik terhadap web. Tahun ini juga ditandai dengan berkembangnya website ke sektor non-akademik dan perusahaan, sehingga penggunaan website semakin meluas. 4. Berdirinya Netscape dan Mulainya Boom Internet (1994)Pada tahun 1994, Marc Andreessen mendirikan Netscape Communications Corporation dan merilis Netscape Navigator, browser web yang cepat menjadi populer dan menggantikan Mosaic sebagai browser utama di seluruh dunia. Tahun ini juga ditandai dengan peluncuran Yahoo! sebagai direktori situs web yang membantu pengguna menemukan informasi di internet. Netscape Navigator dan Yahoo! membantu mendorong apa yang disebut sebagai "dot-com boom" di akhir tahun 1990-an. 5. Kemunculan Mesin Pencari dan Web Dinamis (Akhir 1990-an)Pada akhir 1990-an, mesin pencari seperti Google (didirikan pada tahun 1998) muncul untuk membantu mengorganisir informasi di web yang semakin berkembang. Google menggunakan algoritma pencarian canggih untuk memberikan hasil pencarian yang lebih relevan dan akurat. Di saat yang sama, teknologi web dinamis berkembang, memungkinkan website menjadi lebih interaktif. JavaScript dan CSS (Cascading Style Sheets) mulai banyak digunakan untuk menciptakan website yang lebih menarik dan fungsional. 6. Era Web 2.0 dan Munculnya Media Sosial (2000-an)Pada awal tahun 2000-an, konsep Web 2.0 mulai populer. Web 2.0 merujuk pada perkembangan website yang lebih interaktif dan memungkinkan pengguna untuk berkontribusi dalam pembuatan konten. Platform seperti Wikipedia (2001), Facebook (2004), YouTube (2005), dan Twitter (2006) menjadi pelopor dalam era ini, di mana website berubah menjadi platform interaksi sosial, berbagi informasi, dan hiburan. Web 2.0 membawa perubahan besar dalam cara orang berinteraksi dan memanfaatkan web, dari sekadar membaca informasi menjadi berpartisipasi aktif di dalamnya. 7. Perkembangan Web Responsif dan Mobile-Friendly (2010-an)Dengan meningkatnya penggunaan smartphone dan tablet, website perlu dirancang agar tampil optimal di berbagai perangkat. Teknologi responsif berkembang pesat di era ini, memungkinkan website menyesuaikan tampilan dengan ukuran layar perangkat yang digunakan. Selain itu, HTML5 dan CSS3 juga diluncurkan untuk meningkatkan performa dan tampilan website, serta membuatnya lebih kompatibel dengan perangkat mobile. Hal ini sangat penting karena semakin banyak orang mengakses internet melalui ponsel. 8. Munculnya Teknologi Web Modern (2020-an)Di era 2020-an, website semakin canggih dengan integrasi Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Voice Search Optimization. Website kini bisa menyediakan konten yang lebih dipersonalisasi dan interaktif, seperti chatbot berbasis AI yang dapat berkomunikasi dengan pengunjung secara real-time. Di sisi lain, Progressive Web Apps (PWA) juga memungkinkan website memiliki fungsi layaknya aplikasi mobile, sehingga pengguna dapat mengakses website tanpa harus mengunduh aplikasi. Selain itu, web 3.0 mulai menjadi perbincangan, yang fokus pada pengembangan teknologi desentralisasi dan blockchain. Komponen Utama Website1. Halaman WebWebsite terdiri dari beberapa halaman web, masing-masing berisi konten tertentu. Halaman web dapat menyertakan teks, gambar, video, tautan, formulir, dan elemen interaktif lainnya. Setiap halaman diakses oleh URL (Uniform Resource Locator) unik yang memungkinkan pengguna menavigasi website. 2. Nama DomainNama domain adalah alamat yang diketik pengguna ke browser web untuk mengakses website. Nama domain ini memberikan nama yang dapat dikenali dan diingat untuk website dan biasanya terdiri dari kombinasi kata yang unik dan ekstensi (mis., .com, .org, .net). Nama domain harus didaftarkan dan diperpanjang secara berkala, biasanya dalam periode tahunan. 3. Web HostingWeb hosting adalah layanan yang memungkinkan website dapat diakses di internet. Penyedia hosting web menyimpan file dan data website di server mereka, memastikan bahwa data-data tersebut tersedia untuk pengguna sepanjang 24/7. Tersedia berbagai opsi hosting, termasuk shared hosting (hosting berbagi), virtual private server (VPS), dedicated server (server sendiri), dan cloud hosting. Cara Kerja WebsiteCara kerja website melibatkan berbagai komponen seperti server, browser, dan protokol internet. ![]() Berikut langkah singkat cara kerja website: 1. Permintaan Pengunjung ke ServerKetika kita memasukkan alamat website di browser, browser mengirimkan permintaan ke server tempat website tersebut di-hosting. Server adalah komputer khusus yang menyimpan data dan file website. 2. Server Mengirimkan Data ke BrowserSetelah menerima permintaan, server mengirimkan file dan data website yang diminta oleh browser. File tersebut bisa berupa teks, gambar, video, hingga script yang membentuk tampilan dan fungsi website. 3. Browser Menampilkan WebsiteBrowser menerjemahkan data dari server menjadi tampilan website yang dapat dilihat dan dinavigasi oleh pengunjung. Proses ini berlangsung sangat cepat sehingga website terlihat muncul secara instan. Jenis-Jenis Website Menurut PembuatannyaDalam dunia pengembangan website, dua jenis dasar website berlaku, yaitu: 1. Website StatisWebsite statis adalah bentuk website paling sederhana, terdiri dari file HTML dan stylesheet CSS yang dikirim ke browser web pengguna apa adanya. Website ini dibuat hanya menggunakan teknologi sisi klien, dan kontennya tetap konstan kecuali diperbarui secara manual. Website statis biasanya cocok untuk proyek berskala kecil atau untuk menampilkan informasi sederhana, seperti brosur perusahaan, portofolio, atau website pribadi. 2. Website DinamisTidak seperti website statis, website dinamis menggunakan pemrosesan sisi server dan bahasa skrip seperti PHP, Ruby, atau Python untuk menghasilkan halaman web dengan cepat. Website ini menggunakan database dan sistem manajemen konten untuk menyimpan dan mengambil data dan konten dapat diperbarui atau dimodifikasi melalui Content Management system (CMS) atau panel administrasi backend. Website dinamis biasanya digunakan untuk platform e-commerce, forum online, portal berita, dan situs lain yang sering memerlukan pembaruan dan keterlibatan pengguna. Interaksi dengan pengguna biasanya difasilitasi melalui formulir, komentar, akun pengguna, dan lain-lain. Jenis-Jenis Website Menurut FungsinyaWebsite dibedakan berdasarkan fungsi dan tujuannya. Berikut beberapa jenis website yang umum ditemukan: 1. Website PribadiWebsite pribadi biasanya dimiliki oleh individu untuk berbagi pemikiran, pengalaman, atau portofolio pribadi. Contohnya adalah blog atau website portofolio seniman. 2. Website BisnisBanyak bisnis menggunakan website sebagai sarana untuk mempromosikan produk dan layanan mereka. Website ini biasanya mencakup informasi tentang produk, kontak, dan mungkin fitur e-commerce. 3. Website E-CommerceWebsite e-commerce memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual produk atau jasa secara online, seperti Shopee, Lazada, atau Blibli. 4. Website OrganisasiOrganisasi non-profit, sekolah, dan lembaga pemerintahan sering kali menggunakan website untuk menyampaikan informasi tentang aktivitas atau layanan mereka. 5. Website Portal BeritaPortal berita, seperti Kompas.com atau Detik.com, menyediakan informasi terkini dari berbagai kategori, seperti berita nasional, internasional, olahraga, dan hiburan. 6. Website Media SosialWebsite media sosial adalah platform untuk berinteraksi dengan orang lain, berbagi konten, dan membangun jaringan, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. 7. Website EdukasiWebsite edukasi berfokus pada penyediaan informasi atau kursus yang dapat diakses oleh siswa atau masyarakat umum, seperti Ruangguru atau Coursera. Manfaat Memiliki Website1. Meningkatkan AksesibilitasWebsite memungkinkan orang lain mengakses informasi atau layanan kita kapan saja dan di mana saja, selama mereka memiliki akses ke internet. 2. Membangun KredibilitasMemiliki website memberikan kesan profesional dan meningkatkan kredibilitas. Bisnis atau individu dengan website cenderung lebih dipercaya oleh calon pelanggan atau audiens. 3. Memperluas Jangkauan PasarWebsite membuat bisnis atau informasi dapat diakses oleh orang dari berbagai lokasi geografis, sehingga dapat menjangkau lebih banyak audiens. 4. Platform Informasi yang EfisienWebsite memungkinkan kita menyampaikan berbagai informasi penting secara efisien. Pengunjung dapat mengakses detail kontak, produk, layanan, atau berita terbaru dengan cepat. 5. Meningkatkan Interaksi dengan PengunjungBanyak website menyediakan formulir kontak atau chat untuk membantu pengunjung berinteraksi dengan pemilik website. Ini membantu dalam membangun hubungan yang lebih baik dengan pengguna atau pelanggan. Langkah-Langkah Membuat Website1. Menentukan Tujuan WebsiteMenentukan tujuan utama kita membuat website. Apakah untuk bisnis, portofolio, atau berbagi informasi? Tujuan ini akan membantu menentukan desain dan fitur yang diperlukan. 2. Memilih Nama Domain dan HostingNama domain adalah alamat unik website kita, seperti “www.namaanda.com”. Sementara itu, hosting adalah tempat untuk menyimpan file dan data website kita. Beberapa platform menyediakan domain dan hosting gratis, tetapi domain berbayar memberikan tampilan yang lebih profesional dan bisa membangun merek bisnis kita. 3. Memilih Platform Pembuatan WebsitePlatform seperti WordPress, Wix, dan Weebly sangat populer untuk membuat website tanpa memerlukan keahlian pemrograman. Platform ini menyediakan template dan fitur drag-and-drop untuk memudahkan pembuatan website. 4. Mendesain dan Membuat Isi WebsiteMemilih template yang sesuai dengan tujuan website, dan mengisi dengan konten yang relevan. Kita harus memastikan desainnya mudah dinavigasi, konten jelas, dan informasi mudah ditemukan. 5. Mempublikasikan dan Mempromosikan WebsiteSetelah website siap, kita bisa mempublikasikan dan mulai mempromosikannya melalui media sosial atau metode lainnya agar lebih dikenal. Advertisement:
Jadi, website adalah sarana penting di era digital, baik untuk individu, bisnis, maupun organisasi. Dengan memiliki website, kita bisa memperluas jangkauan, membangun kredibilitas, dan meningkatkan interaksi dengan pengunjung atau pelanggan. Membuat website kini semakin mudah dengan berbagai platform yang tersedia, baik yang berbayar maupun gratis. Website yang dirancang dengan baik dan sesuai tujuan dapat menjadi aset berharga bagi pertumbuhan bisnis atau pengembangan diri di dunia digital.
Membuat website di platform gratis memang cukup membantu, tetapi kita akan terkendala akan batasan-batasan tertentu ke depannya jika bisnis kita semakin berkembang. Jadi, sejak dari awal ada baiknya kita mempertimbangkan untuk membuat website yang berbayar untuk menghindari batasan-batasan yang ada di platform gratis dan juga untuk mengamankan nama domain yang bisa berfungsi sekaligus jadi merek bisnis kita. Jika ingin membuat website yang lebih profesional tetapi dengan harga yang terjangkau, Anda bisa menggunakan pembuatan website di Hobon.id. Silahkan kunjungi website kami sekarang juga di hobon.id untuk memilih produk website yang mungkin cocok bagi Anda. Anda bisa melihat demo website sebelum memutuskan melakukan pemesanan. Tersedia demo untuk pengguna umum dan demo untuk pengelolaan website (CMS). Artikel Terkait:
|