Tweet |
Topik:
|
Apa Itu DOM (Document Object Model)?Oleh: Hobon.id (09/05/2025)
![]() Apa itu Document Object Model (DOM)?Document Object Model adalah antarmuka platform dan bahasa netral yang merepresentasikan struktur dokumen sebagai struktur objek seperti pohon. Ini menyediakan cara bagi program dan skrip untuk mengakses dan memanipulasi konten, struktur, dan gaya dokumen web. DOM memperlakukan dokumen HTML atau XML sebagai kumpulan hierarki node, di mana setiap node mewakili elemen, atribut, atau teks di dalam dokumen. Memahami Struktur Pohon DOM:Inti dari DOM adalah konsep struktur pohon, yang dikenal sebagai pohon DOM. Pohon DOM mewakili struktur dokumen, dengan setiap elemen, atribut, atau simpul teks menjadi simpul tertentu di pohon. Akar pohon DOM adalah simpul dokumen, dan semua simpul lainnya berasal darinya. Elemen direpresentasikan sebagai simpul elemen, atribut sebagai simpul atribut, dan konten teks sebagai simpul teks. Setiap simpul di pohon DOM dapat memiliki simpul induk, anak, dan saudara, membentuk struktur hierarkis. Advertisement:
Bagaimana DOM Berkaitan dengan Browser Web:Browser web memainkan peran penting dalam merender dokumen web dan menyediakan lingkungan untuk berinteraksi dengan DOM. Saat halaman web dimuat, browser mem-parsing dokumen HTML atau XML dan membuat representasi pohon DOM awal dari dokumen tersebut. Pohon ini kemudian digunakan untuk merender konten di layar. DOM dan browser bekerja bergandengan tangan. Browser menggunakan pohon DOM untuk merender representasi visual halaman web, sementara pengembang dapat mengakses dan memanipulasi pohon DOM menggunakan bahasa pemrograman seperti JavaScript. Melalui interaksi ini, pengembang dapat secara dinamis mengubah konten, struktur, dan gaya halaman web, menciptakan pengalaman yang interaktif dan responsif. Mengakses Node DOM:Untuk berinteraksi dengan DOM, pengembang menggunakan bahasa skrip seperti JavaScript. JavaScript menyediakan berbagai metode dan properti untuk mengakses dan memanipulasi node DOM secara terprogram. Ini termasuk metode seperti getElementById(), querySelector(), dan getElementsByTagName() yang memungkinkan developer memilih node tertentu berdasarkan ID, selector CSS, atau nama tag mereka. Setelah node dipilih, properti dan metode dapat digunakan untuk mengubah atribut, konten, atau posisinya di pohon DOM. Memodifikasi DOM:Salah satu fitur DOM yang paling kuat adalah kemampuannya untuk mengubah konten, struktur, dan gaya dokumen web secara dinamis. Dengan JavaScript dan DOM API, developer dapat membuat, menghapus, atau memodifikasi node, memperbarui nilai atribut, mengubah gaya, dan bahkan menambahkan event listener untuk mengaktifkan interaktivitas. Misalnya, pengembang dapat membuat elemen baru dan menambahkannya ke elemen yang sudah ada, secara efektif menambahkan konten baru ke halaman. Mereka juga dapat memodifikasi atribut elemen, seperti mengubah atribut src dari suatu gambar untuk memperbarui gambar yang ditampilkan secara dinamis. Style CSS juga dapat dimanipulasi melalui DOM. Pengembang dapat mengubah nama kelas elemen, menambah atau menghapus kelas untuk menerapkan style yang berbeda, atau langsung memodifikasi gaya sebaris. Selanjutnya, penanganan acara dimungkinkan melalui DOM. Pengembang dapat melampirkan event listener ke elemen DOM, seperti mendengarkan klik tombol atau event mouse hover, dan menentukan fungsi kustom yang akan dijalankan saat event ini terjadi. Dengan memanipulasi DOM secara dinamis, pengembang dapat membuat antarmuka pengguna yang kaya, merespons interaksi pengguna, dan memperbarui konten halaman web secara real-time. Advertisement:
Kompatibilitas Lintas-Browser:Meskipun DOM menyediakan antarmuka pemrograman standar, penting untuk diperhatikan bahwa mungkin ada sedikit perbedaan dalam cara browser mengimplementasikan dan mendukung fitur tertentu. Perbedaan ini dapat memengaruhi cara pengembang berinteraksi dengan DOM dan mungkin memerlukan pertimbangan tambahan untuk kompatibilitas lintas-browser. Untuk mengatasi perbedaan ini, pengembang web sering mengandalkan pustaka dan kerangka kerja, seperti jQuery atau React, yang menyediakan abstraksi dan alat untuk bekerja dengan DOM secara konsisten di berbagai browser. Kesimpulan:Document Object Model (DOM) adalah antarmuka pemrograman yang kuat yang memungkinkan pengembang mengakses, memanipulasi, dan memodifikasi konten, struktur, dan gaya dokumen web secara dinamis. Dengan merepresentasikan dokumen web sebagai struktur objek seperti pohon, DOM menyediakan cara standar bagi program dan skrip untuk berinteraksi dengan halaman web. DOM memainkan peran penting dalam mengaktifkan interaktivitas dan daya tanggap di web. Dengan JavaScript dan DOM API, developer dapat memilih node tertentu, memodifikasi atribut dan konten, mengubah gaya, dan merespons interaksi pengguna. Ini memberdayakan pengembang untuk menciptakan pengalaman web yang dinamis dan menarik. Memahami DOM sangat penting bagi pengembang web karena memberikan dasar bagi banyak teknik dan kerangka kerja pengembangan web. Dengan memanfaatkan kekuatan DOM, pengembang dapat membuat aplikasi web canggih dan menghadirkan pengalaman pengguna yang kaya di berbagai platform dan perangkat. Artikel Terkait:
|